Sabtu, 14 Desember 2013

ANDI dan ZAHRA

lanjutkan ceritanyaa =======>>>>>

"zahra bercerita dia tiba2 diam dan tak bisa ngomong sesuatu terhadap andi, dia hanya menatap andi dan matanya hampir meneteskan air mata, sudah berkaca kaca mungkin jikalau dia bisa nangis mungkin dia bakalan nangis disana,. tapi dia bilang dalam hati keep calm dan jangan menangis dont cry zahra dont cry,... dan dia memasang wajah tersenyum dan menanggapi pertanya andi tadi,. dia bilang ah? rena? oh dia cantik dan baik,. ah kau dan rena sangat cocok sekali aku senang, sahabatku bisa mendapatkan orang seperti rena, aku yakin kalian pasti jadia,.. andi pun berkata oh, thanks makasih banget ya udah mau nemenin ke mall buat beliin hadiah buat rena. padahal aku belum bilang loh sama kamu seneng deh kamu emang sahabat aku paling baik ... karena zahra udah gak mood lagi makan bareng andi, hatinya udah begitu hancur dengan semuanya tanpa pikir panjang, zahra bilang aku gak usah makan aku mau pulang aja, nnati ada kakak ku mau datang aku pulang duluan ya,.. andi bilang mau di antar, tapi zahra gak mau di antar, dia buru2 pulang berlari dari cafe itu."


dan dia cerita sama aku dia telfon tadi sambil nangis2 dengan menceritkan hal itu,. ya aku sebagai temen cuman bisa bilang apalah ya, sabar kita gak tau jodoh kita tu siapa terkadang kita udah yakin dengan pilihan hati kita tapi mereka mencintai wanita lain, ini memang terkadang gak adil tapi sebenarnya tuhan itu adil kok.
ya buat zahra sabar ya beb, aku yakin masih banyak laki2 yang cocok buat kamu, kamu bisa sellau curhat sama aku tentang apa aja zahra, aku denegrin kamu kok,,.. aku akan jadi pendengar yang baik...


cuman satu pesan aka gak ada lakki laki yang PHP , mereka memperhatikanmu karena mereka menggagapmu lebih dengan sebagai sahabat saja, dan kita wanita yang terkadang berlebi menanggapinya, aku hanya berharap jangan jauhi dia, tapi jaga sedikit jarak dengannya, agar kau dapat menjaga perasanmu  mu juga.. demi kebaikan kita bersama..

sabar ya zahra...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar